Skip to main content

Membentuk Karakter Anak Jangan Cuma Andalkan Guru di Sekolah


kerja sama guru dan orang tua siswa
Pembentukan karakter anak oleh guru dan orang tua
Tidak bisa dipungkiri jika saat ini generasi muda sudah jauh berbeda dengan generasi pada puluhan tahun yang lalu. Karakter-karakter yang dimiliki para pemuda zaman sekarang seperti menghormati yang lebih tua dan mengasihi yang lebih muda, bahkan rasa simpati pun sudah mulai luntur dari jiwa mereka. 

Berikut Corpela sampaikan informasi pentingnya membentuk karakter yang tidak hanya dari guru-guru di sekolah, tetapi yang lebih penting adalah peran orang tua.

Utuk membentuk karakter anak itu tidak bisa hanya mengandalkan guru di sekolah, namun pembinaannya sudah dimulai dari dalam keluarga yakni orangtuanya sendiri. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekda Muaraenim Ir. H. Hasanudin M.Si pada kegiatan Bimtek Penguatan Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga di Satuan Pendidikan Kabupaten Muaraenim Tahun 2017 yang dilaksanakan pada tanggal 27-29 April 2017, di Hotel Grand Zuri Muaraenim.
Menurut Hasanudin, bahwa tugas orangtua sangatlah penting untuk membentuk karakter anaknya yang dimulai dari dalam rumah dalam sebuah keluarga.

Bahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membentuk bidang tersendiri untuk memfokuskan pembentukan dan pembinaan anak dalam rangka penguatan karakter untuk anak-anak dari usia dini di dalam keluarga.

Para guru harus melibatkan orangtua dalam mendidik anak. Sebab akhir-akhir ini sudah terjadi pergeseran dimana pendidikan di dalam keluarga mulai terabaikan.

Padahal pendidikan di luar rumah (sekolah) itu bermula dari pendidikan karakter dari dalam rumah.

Untuk itu, perlu dilakukan pembentukan kelompok-kelompok orangtua untuk membentuk karakter dalam keluarga.

"Sekarang orangtua banyak sibuk dengan pekerjaan sendiri sehingga lalai dalam mendidik anak-anaknya dan sering mempercayakan ke sekolah untuk membentuk karakter anaknya," ujar Hasanudin.

Hasanudin menyampaikan bahwa saat ini pemerintah pusat terkesan menyamaratakan tingkat pendidikan di Pulau Jawa dengan di luar Pulau Jawa, sehingga dalam hal pembiayaan dan pembangunan pendidikan disamaratakan.

Padahal pembiayaan dan karakter pendidikan di luar Pulau Jawa dengan di Pulau Jawa itu jauh berbeda seperti luas wilayah, topografi, adat istiadat, transportasi, dan lain-lain sehingga memerlukan biaya yang lebih besar dan strategi yang berbeda-beda di dalam pendekatannya.



Buka Komentar

Popular posts from this blog